Senin, 11 April 2011

Balas Dendam Penebusan

Roma 12:20
“Jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6

Dalam buku yang berwujud Rumors of Another World atau Kabar Burung Tentang Dunia Lain,
Philip Yancey menceritakan kisah yang mengilustrasikan jenis “pembalasan dendam”
yang dibicarakan oleh Paulus di dalam Roma 12:20, yaitu ketika ia
mengatakan bahwa menunjukkan kebaikkan kepada musuh akan “menumpukkan bara api di atas kepalanya”.

Ketika Nelson Mandela memegang jabatan sebagai presiden Afrika Selatan,
ia menunjuk sebuah komisi untuk menghukum orang-orang yang telah melakukan
tindak kekejaman selama berlangsungnya politik apartheid.
Setiap pejabat kulit putih yang dengan sukarela menemui pendakwa dan mengakui kesalahannya tidak akan dihukum.

Suatu hari seorang wanita dipertemukan secara langsung dengan pejabat yang telah secara brutal
membunuh anak laki-laki satu-satunya dan suami yang sangat dikasihi. Ketika ditanya apa yang ingin
ia lakukan terhadap pejabat itu, ia menjawab, “Meskipun saya tidak memiliki keluarga,
saya masih memiliki banyak cinta untuk diberikan.” Ia kemudian meminta pejabat itu untuk
mengunjunginya secara teratur supaya wanita itu bisa memperlakukannya dengan penuh kasih.
Kemudian ia berkata, “Saya ingin memeluknya supaya ia tahu bahwa pengampunan saya itu nyata.”

Yancey menulis bahwa ketika wanita itu menuju tempat saksi,
 pejabat itu merasa sangat malu dan menyesal sampai ia pingsan.
Kepedihan yang ditusukkan wanita itu bukanlah balas dendam yang penuh dosa,
 melainkan api pemurnian cinta, yang dikaruniakan Allah yang dapat memunculkan
penyesalan dan rekonsiliasi. Itulah balas dendam penebusan.

Kasih Kristiani itu memberi dan mengampuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar